Energy Podcast Talkshow Series 1
Energy Podcast Talkshow Series 1
APAKAH TKDN MENJADI PENGHAMBAT INDUSTRI DALAM NEGERI MENUJU TRANSISI ENERGI?
KESIAPAN INDUSTRI DALAM NEGERI MENUJU TRANSISI ENERGI
Diupload oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia
Salah satu kendala dalam pengembangan energi terbarukan sebagai sarana menuju transisi energi dari fosil menuju energi ramah lingkungan adalah pada pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap usaha proyek sektor energi.TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) merupakan besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa. Impian tercapainya target bauran energi Indonesia pada 2030 dan 2050, TKDN yang tinggi dapat menjadi salah satu hambatan yang memperlambat pembangunan transisi energiini.
Pasalnya kualitas dan harga produk industri dalam
negeri masih kurang bersaing dibandingkan dengan produkimpor, sebagai salahsatu contoh alumunium yang merupakan komponen penyokong pembangunan proyek kelistrikan. Dibutuhkan kolaborasi yang khusus terfokus antara Pemerintah, perusahaan BUMN dan swasta terkait, dan pihak lainnya untuk penyelesaiannya. Berdasarkan hal
Energy Podcast Talkshow Series 1
APAKAH TKDN MENJADI PENGHAMBAT INDUSTRI DALAM NEGERI MENUJU TRANSISI ENERGI?
KESIAPAN INDUSTRI DALAM NEGERI MENUJU TRANSISI ENERGI
Diupload oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia
tersebut, Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia melalui diskusi terbuka Energy Podcast Talks (E-Podtalks) mengangkat pembahasan terkait Kesiapan Industri
Dalam Negeri Menuju Transisi Energi.
Bapak Marzuki selaku Departemen P3DN Kementerian Perindustrian menuturkan bahwa penerapan TKDN merupakan kebijakan yang bertujuan untuk mendukung industri dalam negeri. Saat ini, proporsi penggunaan produk dalam negeri masih sangat minim. Seperti contoh pada proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk PLTS saat ini masih belum bisa sepenuhnya disuplai dari dalam negeri sehingga nilai TKDN tidak mencapai apa yang ditargetkan. Hasil produk dalam negeri seringkali dinilai memiliki kualitas yang belum dapat menyamai dari produk luar negeri, sehingga developer PLTS yang menggunakan produk dalam negeri seringkali mengalami kesulitan dalam pendanaan dikarenakan bank kurang percaya pada kualitas produk penyokong PLTS.
Bapak Dwi Kusnanto selaku Managing Director of PT. Maxima Daya Indonesia menuturkan bahwa saat ini, peralatan listrik yang diproduksi dalam negeri sejauh ini telah memiliki standart mutu baik nasional maupuk internasional, sehingga produksi dalam negeri harusnya masih dapat bersaing dengan produk impor. Hal yang masih menjadi persoalan adalah harga yang belum dapat kompetitif, sehingga pemerintah harus melindungi industri dalam negeri melalui kebijakan penggunaan produk dalam negeri. Adanya cost yang dibayarkan tersebut, menurut Bapak Marzuki dinilai sebagai investasi untuk menumbuhkan
Energy Podcast Talkshow Series 1
APAKAH TKDN MENJADI PENGHAMBAT INDUSTRI DALAM NEGERI MENUJU TRANSISI ENERGI?
KESIAPAN INDUSTRI DALAM NEGERI MENUJU TRANSISI ENERGI
Diupload oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia
Bapak Dwi Kusnanto juga menuturkan bahwa produk dalam negeri belum dapat memenuhi komponen- komponen utama pada konstruksi transformator, seperti magnetic core atau silicon metal, meskipun bahan baku di Indonesia sangat memadai.
Boey Surjadi selaku Direktur di PT. Fuji Dharma Electric dan Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pabrikan Peralatan listrik Indonesia (APPI) menyatakan bahwa harga produk-produk antar anggota yang tergabung dalam APPI tergolong sangat bersaing. Selain itu terdapat tantangan yang mengacu pada kemajuan elektronik saat ini, di mana tingginya ketergantungan terhadap komponen elektronik namun belum ada komponen elektronik yang dibuat di pabrik Indonesia. Di sisi lain,kebutuhan dari komponen elektronik pada masa pandemi Covid-19 ini semakin meningkat yang diiringi dengan menurunnya kapasitas produksi dari pabrik-pabrik produsen komponen elektronik. Hal ini akan
memengaruhi dari segi waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama untuk memenuhi permintaan komponen elektronik tersebut. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, pihak APPI sendiri tetap melakukan kegiatan Research and Development yang bekerjasama dengan perguruan tinggi guna mengembangkan produk-produknya. Sementara itu, sumber daya manusia juga perlu untuk ditingkatkan dari segi kuantitas dan kualitasnya. Bapak Boey Surjadi menyatakan bahwa dukungan yang diperlukan oleh industri dalam negeri agar produknya dapat bersaing dengan memengaruhi dari segi waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama untuk memenuhi permintaan komponen elektronik tersebut. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, pihak APPI sendiri tetap melakukan kegiatan Research and Development yang bekerjasama dengan perguruan tinggi guna mengembangkan produk-produknya. Sementara itu, sumber daya manusia juga perlu untuk ditingkatkan dari segi kuantitas dan kualitasnya. Bapak Boey Surjadimenyatakan bahwa dukungan yang diperlukan oleh industri dalam negeri agar produknya dapat bersaing dengan
Download Presentation For Free :
Visit us :
Freely register as PJCI member, click here: pjci.idremember.com www.smartgridindonesia.com
Comments