top of page

Energy Talk Series VI| Lumbung Energi Surya di Sumba Untuk Indonesia

Uploaded by Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia | 26 January 2021 Script Writer : Miftahus Salam

Editor : Nisma Islami Maharani & Cecilia Novia




Perencanaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari Pulau Sumba ke Pulau Jawa sudah masuk ke dalam perencanaan tata ruang energi nasional. Diharapkan pada pertemuan G20 pada 2022 sudah menggunakan EBT khususnya energi surya dari Pulau Sumba. Pemerintah Nusa Tenggara Timur terkhusus Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah sudah menyiapkan kebutuhan di ranah sosial maupun lahan.


Indonesia merupakan negara tropis yang dilewati oleh garis katulistiwa. Kondisi geografis ini membuat Indonesia memiliki lama penyinaran yang merata sepanjang tahun. Hal ini membuat Indonesia dan terkhusus Kepulauan Nusa Tenggara memiliki potensi untuk pembangkitan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang besar.



Indonesia memiliki rata-rata potensi pembangkitan sebesar 1400 kWh/kWp/tahun.




Pulau Sumba sendiri memiliki rata-rata potensi pembangkitan sebesar 1800 kWh/kWp/tahun atau 25% di atas rata-rata nasional. Hal ini membuat Sumba lebih cocok untuk diimplentasi PLTS dibanding daerah lainnya.



Potensi ini bisa mendorong pertumbuhan pembangkit EBT yang dalam 4 tahun terakhir (2016-2020) hanya bertambah 500 MW.


Masih terdapat gap sebesar 9000-10.000 MW untuk mencapai 23% target bauran EBT. Diperlukan upaya serius dan konsistendari pada pemangku keputusan untuk dapat meningkatkan kapasitas pembangkit EBT hingga mencapai target. Apabila tidak ada peningkatan usaha kapasitas pembangkit EBT hanya akan tumbuh 2500 MW pada tahun 2025.


Untuk mengatasi permasalahan tersebut, rencana membuat lumbung energi surya di Sumba untuk Indonesia merupakan sebuah langkah tepat untuk mengakselerasi bauran EBT agar dapat mencapai target 23% di tahun 2025.


PLTS Gigafarm yang direncanakan untuk dibangun di Sumba memiliki potensi sebesar 20 GW. Potensi ini dapat menghasilkan listrik sebesar 35.040 GWh pertahun.




PLTS ini akan ditransmisikan dari Pulau Sumba ke Pulau Jawa dan menjadi bagian dari grid JawaBali.






Untuk mentransmisi jaringan listrik dari Pulau Sumba ke Pulau Jawa ada dua skema interkoneksi. Skema ini yatu :



Point to Point Connection

  1. Interkoneksi langsung dari pembangkit di Pulau Sumba ditransmisikan ke Paiton di Pulau Jawa

  2. Tidak diperlukan banyak converting statsions (+)

  3. Energi yang dihasilkan hanya akan tersalurkan langsung ke Pulau Jawa tanpa dirasakan di Pulau sekitar Sumba (-)

Island Hopping Connection

  1. Interkoneksi melalui pulau, gabungan overland, dan udersea cable

  2. Listrik dari PLTS dapat dibagi dengan pulau yang dilewati oleh jaringan (+)

  3. Biaya dan waktu lebih mahal (-)

Akan tetapi dalam pembuatan transmisi ini diperlukan penentuan dari Pemerintah yang tepat untuk memtuskan siapa yang akan mengelola transmisi ini nantinya.


Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam proses realisasi lumbung energi surya ini, yaitu :

  1. Ketersediaan lahan menjadi penting. Untuk membangun Solar Park harus ditentukan lokasinya terlebih dahulu. Apakah Solar Park ini akan tersentralisasi di satu area di salah satu daerah yuridiksi atau disebar.

  2. Mekanisme Pembangkit. Setelah site yang penting juga adalah mekanisme pembangkit juga harus dilakukan studi terlebih dahulu. Apakah Solar Park, akankah Plug and Play ataupun mekanisme yang lain.

  3. Bagaimana Tahapan Pembangunan. Perlu dikaji bagaimana PLTS ini akan dibangun. Apakah akan bertahap dengan ukuran pembangkit kecil dari mulai 50 MW atau langsung eksekusi dengan kapasitas besar.

Realisasi PLTS Gigafarm ini akan berdampak untuk Indonesia dan khususnya untuk daerah Nusa Tenggara Timur. Proyek ini akan mendatangkan investasi dan juga membuka banyak lapangan pekerjaan baru untuk orangorang di Nusa Tenggara Timur. Diharapkan juga proyek ini akan menambah daya saing Indonesia dalam menarik minat para pelaku industri besar di luar sana untuk mendirikan pabriknya di Indonesia karena sudah menggunakan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.


Visit us :



Freely register as PJCI member, click here: pjci.idremember.com www.smartgridindonesia.com


Full text donwload here

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page