top of page

OVERVIEW SMART GRID – IT FUNDAMENTAL



ARTIKEL WEBINAR OF SGA

OVERVIEW SMART GRID – ITFUNDAMENTAL


 

diupload oleh Prakarsa JaringanCerdas Indonesia



 

Penemuan smart grid telah membawa banyak perubahan pada industri ketenagalistrikan nasional. Smart grid dengan berbagai fungsinya antara lain sebagai supervisi kontrol di dalam sistem, wide area monitoring, micro grid, dan sebagainya ini telah membuka suatu celah ancaman. Proses digitalisasi secara otomatis menimbulkan serangan yang dikenal sebagai cyber security, misalnya serangan ransomware. Dalam 8 tahun terakhir hampir 7,1 milyar identitas data yangbocor karena serangan ini.

Dalam hal ini diperlukan upaya peningkatan resiliensi terhadapancaman guna melindungi jaringan komputer, program,dan data dari serangan kerusakanatau akses yang tidak sah, sehingga dapatmengganggu kerahasiaan, confidentiality, integritas, dan ketersediaan informasi. Perusahaan berbasis digital sangat dianjurkan untuk memperhatikan serangan cyber security ketika menyimpan dan mengambil informasi penting









 

Penyiapan Implementasi Smartgrid

Revolusi industri saat ini sedang bergerak di generasikeempat menuju kelima.Indonesia sendiri sedang berada di fase keempat dan membangun generasi sebelumnya secara paralel, sehinggamenjadi tantangan dalam membangun smart grid yang harus mengakomodir industri sebelumnya. Membangunsmart grid harus memperhatikan beberapa aspek, seperti membangun aplikasinya, membuat satu data base yang handal,dan membangun big data agar bisa dimanfaatkan lebihmaksimal.












RevolusiIndustri di Dunia


Ketika kita memberikan kemudahanbagi masyarakat, maka kita harus ikut tergabung di dalamnya dengan meminimalkan risiko interaksi sebagai langkah antisipasi. Selain itu, industri secara umum, termasuk kelistrikan, memiliki tantangan tersendiri yang dikenal denganistilah 3D.

1. Decarbonization

Merupakan proses mengurangi efek global warning dengan cara mensubtitusi bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan. Dalam hal ini setiap industri bertanggungjawab untuk menggunakan energi terbarukan dalam proses produksinya.

2. Decentralization

Mengintegrasikan pembangunan sistem kelistrikan yang terpisah menuju pembangunan smart grid yang terpusat.Saat ini, pengelolaan sumber daya resources dikembangkan di masing-masing lokasi. Untuk menghubungkan satu dengan yanglain membutuhkan sistemsmart grid yang amandari serangan cyber security.

3. Digitalization

Pembangunan sistem yang terpusat akan memunculkan big data. Dengan demikiandibutuhkan kehandalan sistem untuk memanajemen datatersebut.

Membangun sistem smart grid adalah membangun dari segi teknis,teknologi, dan manajemen grid-nya. Masing-masing komponen memiliki tantangannya.










RevolusiIndustri di Dunia


Ruang Lingkup Pengembangan Smart Grid TantanganImplementasi Smart Grid di Indonesia Adapun tantangan implementasi smart grid di Indonesia secara umumantara lain:

  • Kepulauan

Laut menjadi tantanganuntuk membangun koneksi dari semua titik. Sementara di Eropa, China, dan Amerika yang notabene smart gridnya telahmaju bergerak secaramainland.

  • Pasokan listrik belum merata Peningkatan adopsi teknologi SDMmasih terbatas

Membutuhkan sumber dayamanusia yang bisaberpikir secara holistis,teknis, membangun kehandalan, dan inisiatif.

  • Disparitas biaya EBT

Membutuhkan biayaEBT yang lebihrendah.

  • Kemampuan daya beli pelanggan

Daerah dengan daya beli tinggi dapat dengan mudah mengimplementasikan sistem smart grid, sebaliknya daerah dengan daya beli terbatasmenjadi tantangan tersendiri.

Integrasi sistem secara keseluruhan membutuhkan securitydi dalamnya dan menjadi areayang penting untukkita cermati.


Pengembangan smart grid










Area Pengembangan SmartGrid




 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sistem smart grid adalah sebagai berikut.

  • Membangun manajemensistem

Berupa pembangunan SOP, regulasi, dan lain-lain.

  • Membangun smartmeter

Smart meter bertujuan untuk pemenuhan

  • Membangun Internet of Things untuk mengkoneksikan sistem menjadi satu kesatuan

Integrasi smartgrid berujung pada kepuasaan pelanggan, sehingga dalam hal ini dibutuhkan pembangunan aplikasi yang handal sejakawal.


  • Big data smart grid

Bertujuan untuk mengoleksi data dan informasi dari lapangan yang berujung untuk e-commerce. Tiap titik informasi ini menimbulkan risiko ketika informasi terkait ada yang terlewat, hilang, atau dimanipulasi.










Big Data System

  • Membangun data communication yang handal

1. WAN (wide area network) berjarak 1 – 1000 km cenderung berisikolebih besar dibandingkan transmisi datayang lain.

2. FAN (field area network) berjarak100m – 1 km.

3. HAN (home area network) berkisar antar 0 – 100 m

  • Membangun programming method yang lebih komprehensif

Digitalisasi dan desentralisasi dibutuhkan pengontrolan dengan software yang lebih komprehensif, sehingga dalam hal ini dibutuhkan sumber dayamanusia yang benar-benar siap untuk membangun smartgrid.

Seorang programmer dalam hal ini harus bisa membangun sistem aplikasi yang handal sejak awal, tidak boleh ada kesalahan (error) karena sedikit kesalahansaja akan berdampakpada menurunnya transaksi pelanggan.

  • Penguatan security system

Begitu banyak equipment, resources, dan datayang mengalir dalamsistem, sehingga perluperhatikan kehandalan dari sistem keamanannya. Keamanan sistem harus dibangun untuk melindungi dari dua hal berikut.

1. Kerentanan

- Legalicy software: Beberapa perangkat smart grid dibangun embedded pada hardware dengan kendalikeamanan yang lemah lupa mengkofigurasi ulangsoftware.

- Default configuration: Default Configuration pada sistem smart griddapat membuat sistemtersebut mudah untuk di-compromise.

- Policies and procedures: Kepatuhandalam penerapan standardan prosedur dalam pengamanan sistem perlu ditekankan untuk meningkatkan keamanan pada sistem tersebut.

2. Ancaman

- DDOS Attacks: Penerapan kontrolkeamanan yang lemahdapat menyebabkan potensi ancamanserangan Danial Of Services (DoS) yang mengancam kehandalan sistem smart grid.

- Malware: Sistem operation technology yang tidak dilakukan patching secara periodik dapat berpotensi terkenaserangan malaware yang dapatmerusak sistem yangada

- Sniffing: Jaringan komunikasi pada sistem yang tidak terproteksi dapat menyebabkan terjadinya pencurian data dan informasi


Hari ini kita dipaksa untuk menjadi ‘smart’di berbagai bidang, sehingga pengembangan smart grid menjadisebuah keharusan. Smart grid memberikan ruang improvement di semua lini, sehingga membutuhkan kompetensi yang komprehensif



Instagram: @id_smartgrid Twitter: @organisasipjci Facebook: PJCI LinkedIn: PJCI


Freely register as PJCI member, click here: pjci.idremember.com

Full text download here


SGA Sesi 1 Student - Overview Smart Grid
.pdf
Download PDF • 1.17MB



Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page